Manusia bersifat lemah dan memiliki kemampauan yang terbatas, banyak hal yang tidak bisa diselesaikan dengan kemampuan dirinya sendiri. Namun kebanyakan manusia tidak menyadari kelemahannya itu, mereka merasa kuat dan mampu menyelesaikan apa saja masalah dihadapannya. Mereka jadi sombong dan tidak peduli dengan Allah pemiliki dan penguasa dialam semesta. Ketika mereka terbentur dengan masalah yang tidak bisa mereka selesaikan dengan kekuatan dan kemampuan dirinya , mereka jadi putus asa, frustasi bahkan ada yang sampai bunuh diri.
Orang yang beriman menyadari semua kelemahannya itu , mereka sangat membutuhkan pertolongan Allah dan menggantungkan seluruh harapannya pada Allah. Allahpun mengajarkan orang beriman untuk selalu berdoa pada Allah. Bersama Allah tidak ada masalah yang tidak dapat diselesaikan. Allah mempunyai kekuatan dan kemampuan yang tidak terbatas.
Dalam Qur’an banyak doa dari para nabi dan orang orang saleh yang bisa kita tiru sebagai doa dalam shalat atau diluar shalat. Berikut ini kami coba menampilkan beberapa doa tersebut agar bisa kita contoh dan boleh juga dibaca didalam shalat.
- DOA AGAR DIBERI KEBAIKAN DI DUNIA MAUPUN AKHIRAT
Untuk mendapat kesejahteraan hidup didunia maupun akhirat , Allah telah mengajarkan doa yang tertulis dalam surat Al Baqarah ayat 201:
waminhum man yaquulu rabbanaa aatinaa fii alddunyaa hasanatan wafii al-aakhirati hasanatan waqinaa ‘adzaaba alnnaari
201. Dan di antara mereka ada orang yang berdoa: “Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka.
Ayat ini diturunkan Allah sebagai peringatan karena ada sebagian manusia yang berdoa hanya minta kebahagiaan didunia saja. Orang yang berdoa seperti itu adalah orang yang rugi ,karena kehidupan dunia hanya kehidupan sementara, akhirat itulah yang kekal dan abadi. Allah mengajarkan kita untuk meminta kebaikan didunia maupun akhirat.
Sebagai wirid harian diluar shalat kita bisa membaca doa itu secara langsung
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
rabbanaa aatinaa fii alddunyaa hasanatan wafii al-aakhirati hasanatan waqinaa ‘adzaaba alnnaari
“Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka “ (Albaqarah 201)
Kalau dibaca dalam shalat , dibaca secara lengkap seperti bunyi pada surat Albaqarah 201 diatas.
- DOA AGAR TABAH MENGHADAPI MUSUH
Doa ini diucapkan Thalut ketika memimpin bani Israil untuk membebaskan tanah Palestina yang masih dikuasai Jalut. Akhirnya Daud dapat membunuh Jalut di medan perang itu. Kisah ini disebutkan dalam surat Al Baqarah 250;
walammaa barazuu lijaaluuta wajunuudihi qaaluu rabbanaa afrigh ‘alaynaashabran watsabbit aqdaamanaa waunshurnaa ‘alaa alqawmi alkaafiriina
250. Tatkala Jalut dan tentaranya telah nampak oleh mereka, merekapun (Thalut dan tentaranya) berdoa: “Ya Tuhan kami, tuangkanlah kesabaran atas diri kami, dan kokohkanlah pendirian kami dan tolonglah kami terhadap orang-orang kafir.”.
Ketika menghadapi ancaman dari musuh yang membahayakan kita, maka kita dianjurkan membaca doa ini , mohon agar diberi kekuatan dan kesabaran menghadapi musuh tersebut. Doa tersebut boleh dibaca secara langsung:
rabbanaa afrigh ‘alaynaa shabran watsabbit aqdaamanaa waunshurnaa ‘alaa alqawmi alkaafiriina
“Ya Tuhan kami, tuangkanlah kesabaran atas diri kami, dan kokohkanlah pendirian kami dan tolonglah kami terhadap orang-orang kafir.”. (Al Baqarah 250)
Kalau dibaca dalam shalat sebaiknya dibaca lengkap seperti surat al baqarah 250 diatas.
- DOA MOHON PERLINDUNGAN DARI MUSIBAH DAN BEBAN YANG BERAT
Allah tidak membebani seseorang melainkan sekedar kemampuannya. Namun kadang kala kita sering mendapat musibah dan bencana yang tidak tertahankan secara mendadak dan tidak terduga sebelumnya. Kejadian ini bisa menyebabkan stress dan rasa tertekan yang berkepanjangan. Allah mengajarkan kita doa agar tidak mengalami kondisi seperti itu dalam surat al Baqarah 286:
laa yukallifu allaahu nafsan illaa wus’ahaa lahaa maa kasabat wa’alayhaa maa iktasabat rabbanaa laa tu-aakhidznaa in nasiinaa aw akhtha/naa rabbanaa walaa tahmil ‘alaynaa ishran kamaa hamaltahu ‘alaa alladziina min qablinaa rabbanaa walaa tuhammilnaa maa laa thaaqata lanaa bihi wau‘fu ‘annaa waighfir lanaa wairhamnaa anta mawlaanaa faunshurnaa ‘alaa alqawmi alkaafiriina
286. Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri ma’aflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir.”
Doa ini bisa dibaca secara langsung sebagai wirid harian seperti berikut ini:
rabbanaa laa tu-aakhidznaa in nasiinaa aw akhtha/naa rabbanaa walaa tahmil ‘alaynaa ishran kamaa hamaltahu ‘alaa alladziina min qablinaa rabbanaa walaa tuhammilnaa maa laa thaaqata lanaa bihi wau‘fu ‘annaa waighfir lanaa wairhamnaa anta mawlaanaa faunshurnaa ‘alaa alqawmi alkaafiriina
“Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri ma’aflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir.” (Al Baqarah 286)
Doa ini boleh juga dibaca dalam shalat, jika dibaca dalam shalat harus dibaca secara lengkap sebagaimana bunyi surat Al Baqarah 286 diatas. Insya Allah dengan rutin membaca doa ini setiap hari kita akan terlindung dari berbagai bencana dan musibah berat yang datang secara tiba tiba dan tidak bisa didunga sebelumnya.
Dalam kehidupan sehari hari kita sudah sering melihat orang yang mengalami bencana secara mendadak dan tidak terduga, seperti hilangnya pesawat Malaysian air lines MH 370, kecelakaan pesawat Sukhoi di gunung salak, Banjir bandang dan galodoh dibeberapa tempat ditanah air dan lain sebagainya.
- DOA BERLINDUNG DARI KESESATAN
Akhir akhir ini kita sering dikejutkan oleh berita tentang seorang ustad yang mengerti Al Qur’an murtad dan menjadi pendeta nasrani, seorang yang hafal Qur’an menjadi pengikut atheis, orang yang berlabel ustad melakukan perbuatan tidak terpuji seperti berzinah, melakukan penipuan dan lain sebagainya. Hal seperti itu bisa saja terjadi , karena itu Allah mengajarkan kita doa agar terlindung dari kejadian seperti itu dalam surat Ali Imran ayat 8:
rabbanaa laa tuzigh quluubanaa ba’da idz hadaytanaa wahab lanaa min ladunka rahmatan innaka anta alwahhaabu
8. (Mereka berdoa): “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia).”
Tanpa perlindungan dan hidayah dari Allah tidak ada jaminan bagi kita untuk tetap berada pada jalan yang benar. Iblis yang pernah tinggal disyurga dan mampu bercakap cakap dengan Allah saja bisa sesat karena kesombongan dirinya. Apalagi kita yang belum pernah tinggal disyurga dan bercakap cakap dengan Allah.
Ada baiknya doa diatas dijadikan wirid harian dibaca setiap selesai shalat, doa diatas bisa juga dibaca didalam sholat seutuhnya. Tidak ada perbedaan sebagai bacaan shalat dan doa .
artikel asli disini
0 komentar:
Post a Comment
isi dengan kritik saran dan masukan anda